Ayu Yulia Yang
Sabtu, Desember 07, 2013
Masihkah Negeri 17 Agustus 1945 Tergerus dalam Penjajahan Layaknya Masa Silam ?
Indonesia, Negeri yang sejatinya merdeka tanggal 17 Agustus 1945 merupakan negeri yang telah melalui carut marutnya beragam masa waktu untuk memerdekan bangsa dan negeri dari pendudukan bukan bangsa pribumi. Diantaranya kebangkitan nasional, G30SPKI, orde lama, orde baru, reformasi dan pasca reformasi. Dalam masa orde baru memang pelaksanaan pembangunan ekonomi patut diakui dengan segudang prestasi yang mana meningkatnya pula sarana dan prasarana fisik infrastruktur. Namun, di sisi lain, tentunya setidaknya diimbangi dengan pembangunan mental atau character building karena semakin maraknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN yang sudah menjadi budaya dan tradisi.
Tergugah sebagian bangsa pribumi untuk bereformasi. Saat itulah mulai memasuki masa reformasi dengan geliat – geliat perlawanan di berbagai daerah. Perlawan dipicu dengan latar belakang beragam faktor yaitu ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan hukum. Banyaklah terjadi pertumpahan darah. Kemana anak bangsa dan negeri, muda mudi pascareformasi ? lantas, kini masihkah negeri 17 Agustus 1945 tergerus dalam penjajahan layaknya masa silam ?
Menengok keseharian, masih sajabangsa Indonesia tertarik bahkan fanatik akan hasil kreativitas negeri lain.Padahal Indonesia kaya akan variasi kreasi anak pribumi. Utamanya budaya yangdikategorikan ke dalam kebudayaan nasional, lokal dan asal asing yang sudah adadi Indonesia sebelum Indonesia merdeka. Kebudayaan nasional adalah kebudayaanyang diakui sebagai identitas nasional yang didefinisikan ke dalam TAP MPR No.II tahun 1998. Kebudayaan nasional yang mana berlandaskan Pancasilaadalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesiadan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkanharkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasandan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.Dengan demikian nantinya Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yangberbudaya.
Kebudayaan nasional yang menjadi kekayaan Indonesia misalnya rumah adat, tarian, lagu, musik, seni gambar, seni patung, pakaian adat, seni suara, makanan dan film.
Berbicara film, gemparan bagi negeri, muncullah ide luar biasa dengan menekankan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri perusahaan baru industri perfilman yang sekiranya bisa dibilang bukan seumur jagung dengan menggandeng Karya Sinema Nusantara atau KSN yang dipelopori oleh sang sutradara R. Jiwo Kusumo dan dan Bagus Bramanti selaku penulis skenario film. Misi film adalah untuk melestarikan kembali dan menumbuhkembangkan seni budaya Indonesia yang mulai tergerus budaya luar. Terangkatlah judul Negeri Muara Langit yang maneceritakan kisah persahabatan para remaja di era reformasi yang terjadi tahun1998. Menyingsingkan seni beladiri pencak silat secara murni. Sementara, adanya pula persuasif halus pendidikan politik untuk menuntun masyarakat lebih cermit dan jeli dalam intrik – intrik didalamnya. Ditambah pula penekanan dalam persepsi jaman Edan. Mengakomodir pula kehidupan di bawah karpet tersembunyi dab perilaku sosial masyarakat kalangan menengah ke atas dan menengah ke bawah dengan mengedepankan konflik horisontal. Film yang mana bergenre action drama menghadirkan beberapa figur pemeran yang cukup ternama.
Negeri kaya raya, dengan konseptualitas intelektual bangsa yang kaya pula dan tak terbatas lewat salah satu inspirasi, Negeri Muara Langit, anugerah sang Ilahi inilah telah mulai lahir untuk memerdekakan kembali negeri 17 Agustus 1945 yang secara halus masihlah dalam penjajahan. Penjajahan kreativitas. Oleh karenanya, mulailah kembali mencintai, menghargai, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia sehingga berdampak pada aspek yang lainnya dan tercapailah kesejahteraan yang selalu menjadi iming – iming sejati bangsa dan negeri.
Presented by Ayu Yulia Yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar