Selasa, Maret 20, 2012

Phrasal Verb
Dalam bahasa Indonesia, Phrasal Verb adalah kata kerja yang sudah berubah dari kata kerja slinya atau asalnya. 
A phrasal verb is a combination of a verb and a preposition, a verb and an adverb, or a verb with both an adverb and a preposition, any of which are part of the syntax of the sentence, and so are a complete semantic unit. Sentences may contain direct and indirect objects in addition to the phrasal verb. A phrasal verb often has a meaning which is different from the original verb. ( Sebuah phrasal verb adalah sebuah kombinasi dari sebuah kata kerja dan sebuah kata depan atau preposisi, sebuah kata kerja dan sebuah kata keterangan, atau sebuah kata kerja dengan keduanya sebuah keterangan dan sebuah kata depan atau preposisi, setiap yang merupakan bagian dari sintaksis kalimat, dan begitu juga unit semantik lengkap. Disamping itu, kalimat - kalimat boleh mengandung objek langsung dan tak langsung untuk phrasal verb. Sebuah phrasal verb seringkali memiliki arti yang berbeda  dari kata kerja aslinya. )

Grammar of phrasal verb
( Tata Bahasa Phrasal Verb )

Some phrasal verbs take an object (transitive), other do not take an object (intransitive).
( Beberapa phrasal verb mengambil sebuah objek yaitu disebut transitif, yang lainnya tak mengambil sebuah objek yaitu disebut intrasitif )

Example


a. The plumber soon sorted out the shower problem (with object)
( dengan objek )
b. The path branched off to the river (no object) ( tanpa objek )

Phrasal verb patterns
( Pola Phrasal Verb )

A phrasal verb contains either a preposition or an adverb (or both), and may also combine with one or more nouns or pronouns.
( Sebuah phrasal verb juga mengandung sebuah preposisi atau sebuah kata keterangan atau keduanya dan boleh juga mengkombinasikan dengan satu atau lebih kata benda atau kata ganti. )

Phrasal verbs that contain a particle such as up (in some traditions called an adverb, in others a preposition) are called "particle verbs", and are related to separable verbs in other Germanic languages. There are two main patterns: intransitive and transitive.
( Phrasal verb yang mengandung sebuah imbuhan seperti up ( dalam beberapa tradisi disebut sebuah kata keterangan, di lain sisi disebut sebuah kata depan atau preposisi ) )

An intransitive particle verb does not have an object:
( Sebuah kata kerja imbuhan intransitif tidak memiliki sebuah objek )

a. When I entered the room he looked up.


A transitive particle verb has a nominal object in addition to the particle. If the object is an ordinary noun phrase, it can usually appear on either side of the particle, although very long noun phrases tend to come after the particle:
( Sebuah kata kerja imbuhan intransitif memiliki benda nominal selain imbuhan. Jika objek itu adalah sebuah frase kata benda biasa, itu biasanya bisa muncul di kedua sisi imbuhan, walaupun frase kata benda yang panjang cenderung muncul setelah imbuhan )

a. Switch off the light.

b. Switch the light off.
c. Switch off the lights in the hallway next to the bedroom in which the president is sleeping.

With some transitive particle verbs, however, the noun phrase object must come after the preposition. Such examples are said to involve "inseparable" phrasal verbs:
( Dengan beberapa kata kerja imbuhan transitif, bagaimanapun juga, objek frase kata benda harus datang setelah preposisi. Seperti contoh adalah dikatakan untuk melibatkan "tak terpisahkan" kata kerja phrasal )

(not *The gas gave fumes off.)
( Bukan The gas gave fumes off )

a. The gas gave off fumes.


Other transitive particle verbs still require the object to precede the particle, even when the object is a long noun phrase:
( Kata kerja imbuhan transitif yang lain masih memerlukan objek untuk mendahului imbuhan, bahkan ketika frase kata benda yang panjang )

(not *I cannot tell apart the Beatles.)
( Bukan I cannot tell apart the Beatles )

a. I cannot tell the Beatles apart.

b. I cannot tell the various members of the band called the Beatles apart.

However, some authors would dispute this, arguing that the particle must be adjacent to the verb whenever the noun phrase is lengthy and complicated.
( Meskipun demikian, beberapa penulis membantah hal ini, dengan alasan bahwa imbuhan harus berdekatan dengan kata kerja setiap kali frase kata benda panjang dan rumit )

With all transitive particle verbs, if the object is a pronoun, it must, with just one type of exception, precede the particle:
( Dengan semua kata kerja imbuhan transitif, jika objek adalah kata ganti, itu harus, hanya dengan jenis pengecualian, mendahului imbuhan )

a. Switch it off. (not *Switch off it.)
( bukan Switch off it )
b. The smell put them off. (not *put off them) ( bukan Put off them )
c. They let him through. (not *they let through him) ( bukan They let through him )

The exception occurs if the direct object is contrastively stressed, as in Figure out THESE, not THOSE.
  ( Pengecualian terjadi jika objek langsung adalah dengan memperlihatkan perbedaan seperti pada gambar keluar ini bukan itu )

Gorlach asserts that the position of the noun phrase object before or after the particle has a subtle effect on the degree to which the phrase has resultative implication. For example, the simple verb eat makes no claim on whether or not the result of the eating is that the apple is completely consumed; whereas the phrasal verb eat up seems to make different claims on this result, depending on the position of the particle with respect to the object:
( Gorlach menegaskan bahwa posisi objek frase kata benda sebelum atau sesudah imbuhan memiliki efek halus sejauh mana frase tersebut memiliki implikasi resultative. Untuk contoh, kata kerja sederhana eat, tidak membuat klaim
pada apakah atau tidak hasil dari makan adalah bahwa apel sudah benar-benar dikonsumsi, sedangkan phrasal verb eat up tampaknya membuat klaim yang berbeda pada hasil ini, tergantung pada posisi imbuhan terhadap objek  )

to eat the apple (neutral for ‘complete’ result)
( netral untuk hasil lengkap )
to eat up the apple (greater possibility for ‘complete’ result) ( lebih besar kemungkinan untuk hasil lengkap )
to eat the apple up (compulsory claim for ‘complete’ result) ( wajib klaim atas hasil lengkap )

Prepositional verbs
( Kata Kerja Preposisional )

Prepositional verbs are phrasal verbs that contain a preposition, which is always followed by its nominal object. They are different from inseparable transitive particle verbs, because the object still follows the preposition if it is a pronoun:
( Kata kerja preposisional adalah phrasal verb yang mengandung sebuah kata depan atau preposisi, yang selalu diikuti objek nominalnya. Mereka berbeda dari terpisahkan kata kerja imbuhan transitif, karena objek masih mengikuti kata depan atau preposisi jika itu adalah sebuah kata ganti )

(not *look them or our grandchildren after)
( Bukan look them or our grandchildren after )

a. On Fridays, we look after our grandchildren.

b. We look after them.

The verb can have its own object, which usually precedes the preposition:
( Kata kerja bisa memiliki objeknya sendiri, yang biasanya mendahului kata depan atau preposisi )

a. She helped the boy to an extra portion of potatoes.

b. with pronouns: She helped him to some.

Prepositional verbs with two prepositions are possible:
( Kata kerja preposisional dengan dua kata depan atau preposisi yang mungkin )

a. We talked to the minister about the crisis.


Phrasal-prepositional verbs
( Phrasal Verb Preposisional )

A phrasal verb can contain an adverb and a preposition at the same time. Again, the verb itself can have a direct object:
( Sebuah phrasal verb bisa mengandung sebuah kata keterangan dan sebuah kata depan atau preposisi pada waktu yang sama. Sekali lagi, kata kerja itu sendiri dapat memiliki objek langsung )
a. no direct object: The driver got off to a flying start. ( bukan objek langsung )
b. direct object: Onlookers put the accident down to the driver’s loss of concentration. ( objek langsung )

Phrasal nouns
( Kata benda yang sudah berubah dari asalnya atau aslinya )

Phrasal nouns consist of a verb combined with a particle. The particle may come before or after the verb.
( Phrasal noun terdiri dari sebuah kata kerja yang dikombinasikan dengan sebuah imbuhan )

a. standby " we are keeping the old equipment on standby, in case of emergency." (ready to be used if necessary)
( siap untuk digunakan jika diperlukan )
b. back-up " Neil can provide technical backup if you need it" (support) ( mendukung )
c. onset " the match was halted by the onset of rain" ( start of something unpleasant) ( mulai dari sesuatu yang tidak menyenangkan )
d. input " Try to come to the meeting- we'd value your input" (contribution) ( kontribusi )

Some such nouns have a corresponding phrasal verbs but some don't, the phrasal verb set on exist but it means attack, the verb related to onset is set in. If the particle is in first place, then the phrasal noun is never written with a hyphen, if the particle comes second, then there is sometimes a hyphen between the two parts of the phrasal noun.
( Beberapa seperti kata benda tersebut memiliki phrasal verb yang sesuai )

Phrasal verbs and modifying adverbs
( Phrasal Verb dan Memodifikasi Kata Keterangan )

When modifying adverbs are used alongside particle adverbs intransitively (as particle adverbs usually are), the adverbs can appear in any verb/particle/adverb positions:
( Ketika memodifikasikan kata keterangan digunakan bersama dengan kata keterangan imbuhan intransitif )

“He unhappily looked round.”

“He looked unhappily round.”
“He looked round unhappily.”

The particle adverb here is "round" and the modifying adverb is "unhappily". ("Round" is a particle because it is not inflected — does not take affixes and alter its form. "Unhappily" is a modifying adverb because it modifies the verb "look").
  ( Kata keterangan imbuhan disini adalah "round" dan memodifikasi kata keterangan adalah "unhappily". ( "Round" adalah sebuah imbuhan karena itu tidak diubah - tidak mengambil afiks dan mengubah bentuknya. "Unhappily" adalah sebuah memodifikasi kata keterangan karena itu memodifikasi kata kerja "look" ) )

With a transitive particle verb, the adverb goes either before the verb or after the object or particle, whichever is last:
( Dengan kata kerja imbuhan intransitif, kata keterangan juga berlaku sebelum kata kerja atau setelah objek atau imbuhan, yang mana yang terakhir )

“He cheerfully picked the book up.”

“He picked up the book cheerfully.” (not *picked cheerfully up the book)
“He picked the book up cheerfully.”

Prepositional verbs are different from transitive particle verbs, because they allow adverbs to appear between the verb and the preposition:
( Kata kerja preposisional berbeda dari kata kerja imbuhan transitif, karena mereka memperbolehkan kata keterangan untuk muncul diantara kata kerja dan kata depan atau preposisi )

“He desperately looked for his keys.

“He looked for his keys desperately.
“He looked desperately for his keys.

Phrasal verbs combined with special verb forms and clauses
( Phrasal verb dikombinasikan dengan bentuk kata kerja khusus dan klausa )

Courtney also includes special verb forms and clauses in phrasal verb constructions.
( Courtney juga mencakup bentuk - bentuk kata kerja khusus dan klausa dalam konstruksi phrasal verb )

Phrasal verbs combined with wh-clauses and that-clauses
( Phrasal verb dikombinasikan dengan klausa wh dan klausa that

* Sentences which include verb + particle + object / object + wh-clauses
( Kalimat yang mencakup kata kerja + imbuhan + objek + klausa wh )

“The teacher tries to dictate to his class what the right thing to do is”


= transitive verb + preposition (dictate to) + indirect object (his class) + wh-clause (what the right thing to do is).
( Kata kerja transitif + kata depan atau preposisi + objek tak langsung + klausa wh )

“My friends called for me when the time came”


= transitive verb + preposition (called for) + pronoun (me) + wh-clause (when the time came).
( Kata kerja transitif + kata depan atau preposisi + kata ganti + klausa wh )

“Watch out that you don’t hit your head on the low beam”


= intransitive verb + adverb (watch out) + that-clause (that you don’t hit your head on the low beam).
  ( kata kerja intransitif + kata keterangan + klausa that )

Phrasal verbs combined with verb-ing forms
( Phrasal verb dikombinasikan dengan bentuk verb 1 + ing )

“You can’t prevent me from seeing her”


= transitive verb + pronoun (prevent me) + preposition (from) + verb-ing form (seeing) + pronoun (her). ( Kata kerja transitif + kata ganti + kata depan atau preposisi + bentuk Verb 1 + ing + kata ganti )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar